4 LANGKAH HARUS DITEMPUH MENGENAL TANAMAN GARUT

Umbi Tanaman Garut/ www.popmama.com
Hampir semua orang mengenal tanaman kacang-kacangan dan umbi-umbian. Namun, bila ditanya apa saja katagori tanaman tersebut kebayakan akan menjawab ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, ubi jalar, gandum, talas, dan kedelai. Bila mengacu pada kepada Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 141/Kpts/ HK.150/M/2/2019 Tentang Jenis Tanaman Komoditas Tanaman Binaan Lingkup Kementrian Pertanian menyebutkan tanaman kacang-kacangan dan umbi-umbian berjumlah 25 komoditas, salah satunya Tanaman Garut.
Tanaman garut merupakan sejenis tanaman umbi-umbian dengan sumber karbohidrat alternatif yang dapat digunakan sebagai bahan pangan dan sebagai bahan baku industri yang memiliki masa panen 6 – 10 bulan. Tanaman Garut mirip dengan ubi, singkong, ubi jalar, dan talas. Seperti banyak pati, ia tinggi karbohidrat tetapi menawarkan berbagai nutrisi. Dikutip dari Direktorat Tanaman Pangan Kementerian Pertanian tanaman Garut termasuk tanaman tahunan yang dapat tumbuh pada ketinggian 0-900 m dpl dan tumbuh baik pada ketinggian 60-90 m dpl. Tanah yang lembab dan tempat-tempat yang terlindung merupakan habitat yang baik bagi tanaman Garut.
Dari penjelasan singkat diatas kami akan menjabarkan lebih detail tanaman Garut agar mudah dikenal. Berikut Penjabarannya.
1. Penyebaran Tanaman Garut

Tanaman Garut/ www.google.com
Perlu diketahui bahwa tanaman Garut bukan berasal dari Indonesia. Ada yang menyangka tanaman ini berasal dari Garut, Jawa Barat karena namanya mirip dengan nama kabupaten. Setelah dicari dari berbagai literatur bahwa tanaman Garut diduga berasal dari Amerika Tengah, Meksiko, Hindia Barat (termasuk di dalamnya Kuba, Puerto Riko, Trinidad), dan Amerika Selatan (Brasil, Peru, Ekuador, Kolombia, Venezuela, Suriname, Guyana, Guyana Prancis). Dalam penyebarannya, tumbuhan ini dibudidayakan di banyak negara tropis, dan menjadi hasil budidaya penting di negara-negara Jamaika, Bahama, Bermuda, Netherlands Antilles, India, Sri Lanka, Tiongkok (Guangdong, Guangxi, Hainan, Yunnan), Taiwan, Mauritius, Réunion, Equatorial Guinea, Gabon, Kamboja, Filipina, dan Indonesia.
Diberbagai daerah di Indonesia tanaman garut memiliki istilah dengan nama daerah yang nyaris mirip. Sebutan itu antara lain Garut, Ararut, Patat Sagu (Sunda), Lerut, Garut, Klarut, Jlarut, Irut, Waerut (Jawa Tengah), Larut, Pirut, Kirut (Jawa Timur), Angkrik (Betawi), Arut, Larut, Salarut (Madura), Tarigu (Banten), atau Klarus, Marus (Bali), Sagu Bamban (Batak), Sagu Belanda, Sagu Betawi, Ubi Sagu (Melayu), Sagu Rarut (Minangkabau), Arerut Towang, Labia Walanta, Pi Walanda (Sulawesi), atau Peda Sula, Hula Moa (Maluku).
2. Daya Adaptasi Tanaman Garut
Kandungan protein dan karbohidrat sangat tinggi dibandingkan dengan umbi lainnya bila ditinjau dari sifat fisik dan kimianya. Kadar amilosa tanaman Garut hampir sama dengan ubi kayu dan ubi jalar tetapi tidak mengandung senyawa anti nutrisi seperti HCN pada ubi kayu, fenol dan oligosakarida pada ubi jalar. Selain itu tanaman Garut juga masih mempunyai banyak kandungan zat lainnya yang sangat berguna bagi kesehatan manusia. Berikut ini kandungan fisik kimia yang dapat ditampilkan.

3. Kandungan Nutrisi
Kandungan yang terdapat pada tanaman Garut sangat diperlukan oleh tubuh sebagai cairan tubuh yang membantu mengatur detak jantung dan tekanan darah. Tanaman Garut mengandung Vit. B kom-pleks, seperti niacin, thiamin, piridoksin, asam pantotenat dan riboflavin. Vitamin-vitamin ini terikat sebagai substrat untuk enzim karbohidrat, protein dan metabolisme lemak dalam tubuh. Di dalam garut juga terkandung beberapa mineralpenting, seperti tembaga, besi, mangan, fosfor, magnesium, dan seng. Berikut ini kandungan zat gizi tanaman Garut
:

4. Obat Alternatif Secara Tradisional
Tanaman Garut merupakan sumber bahan pangan lokal yang memiliki potensi dan perlu dilestarikan guna mendukung ketahanan pangan. Para peneliti menjelaskan mengenai manfaat umbi garut juga mengatakan bahwa umbi garut bisa dijadikan sebagai alternatif obat tradisional. Tanaman yang memiliki nama latin Maranta arundinacea dipercaya mengobati orang yang terkena panah beracun dan menghilangkan racun dari gigitan ular.

REFERENSI:
Bursatriannyo. 2014. UMBI GARUT SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI TERIGU UNTUK INDIVIDUAL AUTISTIK. Balai Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.
Djaafar, Titiek F., Sarjiman., Puspita Arlyna B., 2010. PENGEMBANGAN BUDI DAYA TANAMAN GARUT DAN TEKNOLOGI PENGOLAHANNYA UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN. Sleman: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta.
Hananto, Akhyari. 2015. DARI INIKAH TANAMAN “GARUT” BERASAL?. https://www.goodnewsfromindonesia.id/2015/09/06/dari-tanaman-inikah-nama-garut-berasal. Diakses pada tanggal 26 Desember 2020.
Mardatila, Ani. 2020. MANFAAT GARUT BAGI KESEHATAN, UMBI BEBAS GLUTEN YANG KAYA NUTRISI. https://www.merdeka.com/sumut/manfaat-garut-bagi-kesehatan-umbi-bebas-gluten-yang-kaya-nutrisi-kln.html?page=5. Diakses pada 26 Desember 2020.
Masitoh, Siti. 2014. DENSITAS SPESIES GABUT (MARANTA ARUNDINACEA) DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Yogyakarta: Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Negeri Islam Sunan Kalijaga.
Sotyati. 2016. GARUT, OBAT TERBAIK UNTUK MASALAH USUS. http://www.satuharapan.com/read-detail/read/garut-obat-terbaik-untuk-masalah-usus Diakses pada tanggal 26 Desember 2020.
Suhartini, Titin dan Hadiatmi. 2011. KEANEKARAMAN KARAKTER MORFOLOGIS GARUT (MARANTHA ARUNDIENCEAE L.). Bogor: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian.
Wildiana, Willa. 2017. GARUT, TANAMAN SERBA GUNA. https://bobo.grid.id/read/08676739/garut-tanaman-serbaguna Diakses pada 26 Desember 2020.